Pos lintas batas Indonesia -Timor Leste di Kabupaten Belu, NTT kini sangat megah, bangunan modern berdiri di sana.
Tak heran kini masyarakat setempat sangat bangga dan percaya diri melihat megahnya bangunan tersebut.
Karena sebelumnya, bangunan Pos Motaain itu sangat tidak representatif, tak layak jika disebut sebagai pos lintas batas, bahkan lebih tepat seperti kandang.
"Dulu kita malu dengan Timor Leste, negara mereka baru, itupun pecahan dari Indonesia, tapi pos lintas batas mereka megah, bahkan banyak warga sini yang sengaja ke sana cuma untuk foto-foto," kata seorang warga Belu, Adhy, Sabtu (31/12/2016).
Kini kondisi berbalik 180 derajat dalam dua tahun terakhir, menurutnya masyarakat Timor Leste terperangah melihat megahnya pos lintas batas Motaain, milik Indonesia itu.
"Kini balik mereka yang foto-foto ke pos kita, haha, mereka benar-benar terperangah melihat pembangunan di negara kira," cerita Adhy.
Masyarakat NTT kata Adhy, merasakan perbedaan pembangunan yang luar biasa antara pemerintahan Jokowi -JK dan pemerintahan sebelumnya.
"Kami merasakan pembangunan sekarang ini luar biasa, jalan-jalan sudah diaspal, ada listrik dari kapal, pos lintas batas megah sekali," katanya.
Sebelumnya tidak ada yang benar-benar bisa dibanggakan, bukan hanya pos lintas batas yang kusam, namun kondisi jalan rusak, aliran listrik minim.
Presiden Jokowi melalui akun instagramnya Jumat (30/12) 'memamerkan' Pos Motaain yang diresmikan 28 Desember lalu.
Jokowi menyampaikan pesan agar pelayanan di sana dimaksimalkan lagi.