Tinja dapat berwarna seperti dempul karena tidak adanya warna empedu yang mewarnainya. Jika kondisi ini terjadi, kemungkinan adanya gangguan pada saluran empedu yang disebut atresia bilier. Tinja yang berwarna seperti dempul ini merupakan keadaan yang harus segera dievaluasi untuk dipastikan penyebabnya.
Tinja yang berwarna kemerahan atau kehitaman dapat diasumsikan ada pendarahan saluran cerna. Tinja yang berwarna merah dan bercampur lendir dengan konsistensi cair merupakan pertanda penyakit disentri. Warna tinja hitam seperti ter merupakan tanda pendarahan saluran cerna bagian atas seperti kerongkongan dan lambung. Warna merah segar seperti darah dan menetes merupakan tanda kelainan usus besar bagian bawah seperti polip, hemoroid, luka di daerah anus (fisura ani).
Warna tinja kehijauan juga sering terjadi pada bayi yang mengkonsumsi susu formula khusus seperti formula kedelai, formula hipoalergenik, formula asam amino, dan beberapa formula dengan kandungan zat besi yang tinggi.
Diare pada anak yang berkepanjangan bisa menyebabkan tinja berwarna hijau dikarenakan overgrowth bacteria karena toksin yang dikeluarkan bakteri akan mengikat sebagian empedu di tinja sehingga empedu tidak diserap kembali oleh usus dan akan mewarnai tinja lebih hijau.
Secara umum warna tinja yang normal bervariasi antara kuning, kecoklatan, kehijauan dan hal ini tidak terlalu berkaitan langsung dengan penyakit pada bayi dan anak. Bila ditemukan warna tinja yang putih seperti dempul, merah darah, hitam seperti ter atau kopi, hijau tua disertai diare, harus dicurigai adanya penyakit serius pada anak dan bayi.
EmoticonEmoticon