Butiran pasir bak merica itu terasa hangat. Menenggelamkan sejenak telapak kaki di hamparan pasir berwarna putih gading itu seperti sedang terapi. Telapak kaki terasa rileks seolah dipijat di dalam timbunan pasir. Tak hanya itu saja, pantai yang landai dengan air yang bening di bawah langit biru terang, membuat segala kepenatan hilang disapu angin laut.
Gili Kondo memang bukan hanya sekedar tempat berwisata, tapi juga menjadi lokasi yang pas untuk memulihkan tubuh dan pikiran yang sudah lelah. Terletak di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Gili Kondo merupakan satu dari beberapa pulau kecil atau gili di timur Pulau Lombok. Gili ini berdampingan dengan Gili Bidara, dan dekat dengan Gili Lampu dan Gili Kapal.
Gili Kondo relatif belum terkenal dibanding Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Gili Air dan gili-gili (pulau kecil) lainnya di Pulau Lombok. Tak heran, jika gili ini sepi dari pengunjung dan masih perawan. Kalau pun ada pengunjung, hanya warga lokal dan beberapa wisatawan mancanegara saja.
Tapi justru di sinilah daya tarik Gili Kondo. Alamnya yang masih perawan dan jauh dari keriuhan menawarkan sejuta kejutan bagi siapa saja yang datang. Bahkan pulau ini bisa terasa menjadi milik pribadi. Pulau kecil ini tidak sulit dijangkau. Bisa diakses dari Mataram (Lombok Barat), Selong (Lombok Timur) atau dari Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah. Namun karena gili ini belum popular dan belum ada iklan yang khusus mempromosikannya, maka pelancong sebaiknya menanyakan lokasi Sambelia, baru menanyakan tentang Gili Kondo.
Jalanan menuju pulau surga yang tersembunyi ini terbilang mulus. Meski tidak terlalu lebar, namun aspalnya licin dan diapit pepohonan rindang di samping kiri kanan jalan. Kondisi jalanan yang sepi dari lalu lalang kendaraan, membuat siapapun yang melalui jalanan ini merasakan kenyamanan, kesejukan, dan ketenangan.
EmoticonEmoticon