Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera melakukan normalisasi Kali Krukut untuk menyelesaikan banjir yang sering terjadi di Kemang, Jakarta Selatan. Penggusuran rumah warga di bantaran Kali Krukut ditargetkan pada tahun ini.
Penggusuran akan dilakukan secara bertahap. Pemprov DKI Jakarta akan menggusur rumah warga yang tidak memiliki sertifikat terlebih dahulu.
"Tahun ini (penggusuran) kalau keburu. Kami coba bongkar dulu yang tanpa sertifikat. Efeknya berapa. Kami kan sudah mulai gali sebenarnya. Efeknya apa? Hujan tergenang satu jam. Nah saya pengen enggak ada 1-2 menit tergenang," kata Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Untuk merealisasikan penggusuran pada tahun ini, Ahok menjelaskan Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan pemetaan bidang inventarisasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tahap selanjutnya baru akan dibuat trase atau tanggul penahan banjir.
"Kita lagi kerjain sudah dapat 500 bidang lagi tunggu peta bidang inventarisasi dari BPN, kemudian kami siapkan trase. Saya juga bingung, kami lagi cari tahu gitu loh kenapa Kemang tiba-tiba banjir melulu. Padahal 2 -3 tahun lalu Kemang tidak pernah banjir gitu loh," ujar Ahok.
"Kemang sudah 3 tahun yang lalu sudah beres. Ingat enggak waktu kami baru masuk Kemang sudah pernah kami normalisasi sedikit waktu itu. Kami terusin, kami berhenti. Kenapa kami berhenti? Karena kami lihat oke yang penting selatan utaranya beres," paparnya.
Pekerjaan untuk pelebaran sungai di Kali Krukut serta trase (tanggul penahan banjir) akan dilakukan pada Oktober ini. Pengerjaan turut menggandeng pihak swasta.
"Kami lagi selesaikan trase, kami dalam waktu dekat akan melakukan itu, mungkin ada beberapa rumah yang kena. Saya udah dapet fotonya lengkap. Kami dapat fotonya lengkap mana yang mau kami kerjain, bulan depan kami sudah mulai kerja. Kami minta kontribusi-kontribusi swasta untuk turun," kata Ahok beberapa waktu lalu.
Sumber: detik.com
EmoticonEmoticon