Showing posts with label Keuangan. Show all posts
Showing posts with label Keuangan. Show all posts

Thursday, December 7, 2017

Mencari Modal Tanpa Berhutang


Ketika memulai usaha sudah pasti ada perasaan takut gagal dan tidak percaya diri. Begitu juga masalah minimnya modal juga dianggap menghambat dalam merintis usaha atau bisnis. Disini mental yang berbicara untuk mengatasi semua kendala psikologi dan teknis diatas. Untuk mengatasi minimnya modal, ada berbagai jalan untuk mendapatkan modal tanpa harus berhutang atau meminjam.

1. Buat rencana bisnis

Hal ini jangan dianggap sepele karena sangat penting untuk memetakan langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Dalam rencana bisnis ini tidak hanya tercantum strategi tetapi juga perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk membangun bisnis, sumber pendapatan bisnis, dan juga pengeluaran. Dari paparan diatas akan terlihat modal yang dibutuhkan untuk membangun usaha.

2. Mencari dana untuk modal

Rencanakan strategi untuk mencari modal tanpa meminjam dengan mengandalkan banyak sumber sebagai alternatif.

3. Modal dari tabungan sendiri

Cara ini bisa dilakukan tapi dengan catatan jangan gunakan seluruh isi tabungan paling tidak sepertiga dari isi tabungan yang digunakan karena anda harus mengalokasikan dana untuk cadangan dan kebutuhan darurat apabila usaha yang dirintis tidak berhasil.

Hal ini juga tergantung dari jenis usaha yang dirintis dan skala usaha yang didirikan. Untuk usaha seperti reseller misalnya, akan memerlukan jumlah modal yang berbeda dibandingkan usaha memproduksi pakaian jadi.

4. Sisihkan pemasukan per bulan untuk modal

Ketika usaha sudah berjalan, usahakan menyisihkan 20 - 30 persen dari penghasilan per bulan untuk tambahan modal. Jika anda masih kuliah dan masih mengandalkan kiriman orangtua, sisihkan denganporsi yang sama seperti diatas untuk menambah modal usaha setiap bulan. Dalam setahun sudah pasti anda akan mendapatkan modal usaha yang lumayan.

5. Ambil pekerjaan paruh waktu

Jika modal usaha yang dibutuhkan cukup besar, anda bisa mengambil pekerjaan paruh waktu. Hasilnya bisa jadi tidak besar dibanding pemasukan anda setiap bulan tetapi jika dikumpulkan pasti jumlahnya akan semakin banyak.

6. Mencari partner bisnis

Menjadikan teman atau saudara untuk bergabung dengan bisnis anda mungkin suatu hal yang tepat untuk mendapatkan dana tanpa meminjam atau berhutang. Bisa saja teman atau saudara yang bersedia berpartner akan memberikan modal dengan sistem bagi hasil yang disepakati.

7. Mengatur gaya hidup

Tidak kalah penting adalah mengatur gaya hidup seperti hobi belanja, makan di restoran mahal dan sebagainya sebaiknya ditinggalkan karena masih merintis usaha. Lebih baik uangnya disisihkan untuk tambahan modal. Biasakan kencangkan ikat pinggang dan bersabar karena ketika bisnis berkembang maka rasa lelah dan capek akan terbayar lunas.




Sunday, July 24, 2016

Membuat Perencanaan Anggaran Bulanan Pribadi

Membuat Perencanaan Anggaran Bulanan Pribadi

Membuat perencanaan anggaran bulanan sangat penting untuk mengatur keuangan pribadi maupun rumah tangga. Apalagi jika pengeluaran ternyata lebih besar daripada penghasilan. Dengan melakukan perencanaan anggaran bulanan yang baik, hal ini bisa membantu dalam kepastian membayar semua tagihan tepat pada waktunya. Adapun langkah-langkah dalam membuat rencana anggaran adalah sebagai berikut:

Menjumlahkan semua pendapatan

Membuat daftar identifikasi dan mencatat semua sumber pendapatan yang diterima adalah langkah awal untuk memulai rencana membuat anggaran. Jika sumber pendapatan adalah gaji yang diterima secara teratur setiap bulan maka pastikan bahwa yang diidentifikasi dan dicatat adalah gaji bersih, bukan gaji kotor sehingga semua jumlah pengeluaran mengacu pada pendapatan gaji bersih tersebut. Pajak biasanya sudah dikurangi dari gaji yang ditransfer atau diterima. Tapi jika tidak, pastikan anda memasukkan sebagai pengeluaran. Jika ada tambahan pendapatan lainnya selain gaji, kategorikan sebagai pendapatan lainnya.

Memperkirakan pengeluaran

Catatlah semua pengeluaran dalam satu bulan. Kelompokkan menjadi pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap. Pengeluaran tetap adalah pengeluaran yang selalu dikeluarkan setiap bulan, seperti belanja kebutuhan bulanan dan membayar tagihan listrik, telepon, tv kabel, internet, handphone dan sebagainya. Sedangkan pengeluaran tidak tetap adalah pengeluaran yang tidak rutin dalam satu bulan. Contohnya adalah dana untuk hiburan, liburan, bengkel mobil, dan sebagainya. Dengan mencatat pengeluaran maka anda bisa memperkirakan apa saja yang perlu dibeli dan tidak perlu dibeli.

Menghitung sisanya

Setelah mengidentifikasi dan mencatat pendapatan dan pengeluaran, maka silahkan hitung sisanya dengan mengurangi jumlah total pendapatan dengan pengeluaran. Hasil pengurangan yang positif menunjukkan bahwa pendapatan anda lebih besar daripada pengeluaran dan begitu juga sebaliknya.



Tuesday, June 21, 2016

Bagaimana Mengatur Keuangan Di Bulan Ramadhan?

Bagaimana Mengatur Keuangan Di Bulan Ramadhan?

Sudah menjadi cerita klasik bahwa di bulan Ramadhan pengeluaran rumah tangga pasti akan membengkak. Sebab utamanya berasal dari peningkatan harga kebutuhan pokok dan juga keinginan untuk berbelanja karena sudah pasti jelang lebaran banyak toko baik online maupun online yang menawarkan banyak diskon. Contoh belanja jelang lebaran yang sering dilakukan banyak orang adalah belanja baju yang sebenarnya hanya dipakai sekali atau dua kali dalam setahun. Hal ini sebenarnya merupakan pemborosan dan bersifat membuang uang. Di bulan Ramadhan pastinya akan ada penambahan penghasilan karena THR dan sebagainya. Bertambahnya penghasilan ini seharusnya diikuti oleh penambahan aset finansial kita.

Penghasilan yang bertambah di bulan Ramadhan yaitu dari Tunjangan Hari Raya (THR) ditambah gaji bulanan yang jumlahnya bisa satu atau bahkan dua kali lipat memang harus diatur penggunaannya agar bisa menambah aset finansial kita. Ada banyak orang yang berpendapat bahwa uang THR harus dihabiskan karena untuk merayakan hari Lebaran, tapi ini adalah anggapan yang salah. Gaji bulanan adalah merupakan pemasukan rutin setiap bulan yang digunakan untuk membayar semua pengeluaran rutin setiap bulan seperti listrik, air minum, cicilan rumah, uang sekolah, iuran sampah dan keamanan, belanja kebutuhan bulanan, transportasi, gaji asisten rumah tangga, dan sebagainya. Sedangkan THR adalah pemasukan yang tidak rutin setiap bulan kita dapatkan yang biasanya kita gunakan untuk biaya membeli hadiah lebaran, biaya mudik, memberikan uang kepada anak-anak atau keponakan, biaya wisata lebaran, dan sebagainya. Selain untuk keperluan tersebut tadi, sisa dana THR juga bisa digunakan untuk tambahan investasi atau membuat dana untuk menambah simpanan darurat yang sewaktu-waktu bisa digunakan ketika ada keperluan mendesak.

Dana THR yang kita dapatkan harus digunakan untuk kesejahteraan keluarga secara maksimal. Setengah porsi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan di Hari Raya seperti biaya mudik, membeli atau membuat makanan untuk hari lebaran, membeli baju lebaran, membayar zakat, sedekah dan untuk bantuan sosial lainnya serta tidak boleh lupa memberi THR bagi asisten rumah tangga kita.

Kemudian setengahnya lagi dapat digunakan untuk menambah investasi bagi keluarga. Investasi yang sangat sering dilakukan oleh sebagian besar orang adalah membeli emas. Selain bisa digunakan untuk perhiasan di hari lebaran juga mempunyai nilai yang stabil untuk investasi. Selain emas dalam bentuk perhiasan juga bisa berbentuk batangan atau yang disebut logam mulia, tapi bentuk emas ini hanya bisa untuk investasi saja dan tidak bisa dugunakan untuk perhiasan. Selain emas juga bisa investasi berbentuk reksa dana yang hasilnya baru kelihatan di jangka panjang jadi membutuhkan kesabaran dan juga ketelitian dalam memilih reksa dana karena mengandung investasi beresiko tinggi.

Bagaimanakah cara mengatur pengeluaran keuangan di bulan Ramadhan ini agar bisa efektif penggunaannya? Berikut pembagian pengeluaran menurut jenisnya yaitu:

Pertama,

Pengeluaran rutin untuk membayar tagihan listrik, internet, gaji asisten rumah tangga, belanja bulanan dan harian, iuran sampah dan keamanan, uang sekolah anak, biaya transportasi, biaya telepon rumah dan handphone, perawatan kendaraan, biaya parkir dan tol, uang jajan, dan sebagainya.  Diusahakan pengeluaran stabil setiap bulannya.

Kedua,

Pengeluaran rutin karena hutang atau pinjaman dalam bentuk cicilan setiap bulan. Sesuaikan hutang atau pinjaman dalam bentuk cicilan setiap bulan sebesar kurang dari 30 persen dari gaji bulanan.

Ketiga,

Pengeluaran untuk kebutuhan investasi rutin sebaiknya dialokasikan antara 5 - 10 persen dari gaji bulanan dan pilihlah investasi yang cocok sesuai kebutuhan dan rencana keuangan kita.

Keempat,

Pengeluaran tidak terduga dan mendesak seperti biaya rumah sakit jika ada anggota keluarga yang sakit, kemalangan, dan sebagainya.

Kelima,

Pengeluaran untuk gaya hidup. Di bulan puasa ini sangat banyak pengeluaran untuk gaya hidup, misalnya undangan reuni yang dibarengkan dengan acara buka bersama. Seringkali acara ini dilakukan hampir setiap hari selama bulan puasa, terutama pada minggu kedua sampai keempat. Praktis dalam empat hari kerja bisa ada undangan buka bersama. Untuk itu perlu adanya kontrol pengeluaran paling tidak alokasikan sebesar 20 persen dari gaji bulanan untuk kebutuhan gaya hidup ini. Jika ingin lebih banyak uang untuk buka puasa bersama karena sudah mendapatkan THR, anda bisa mengalokasikan dana lebih besar dari 20 persen tadi, tapi tetap harus kontrol dan sisihkan untuk kebutuhan lainnya.

Semoga bermanfaat.

Monday, June 20, 2016

Mewaspadai Beredarnya Uang Palsu

Mewaspadai Beredarnya Uang Palsu

Meningkatnya jumlah uang yang beredar di bulan ramai seperti bulan Ramadhan dan Idul Fitri selalu terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah konsumsi masyarakat di bulan tersebut. Hal ini sangat kental dengan makna meningkatnya ekonomi di masyarakat sehingga sering juga disebut bulan penuh berkah. Karena adanya peningkatan konsumsi masyarakat ini maka terjadi pertumbuhan ekonomi dan juga pemerataan karena sejumlah uang yang menyebar di sejumlah daerah bersamaan dengan arus mudik yang pasti terjadi.

Dengan meningkatnya penyebaran uang di bulan tersebut maka kebutuhan akan uang tunai sudah pasti meningkat. Apalagi hal ini juga ada kaitannya dengan pembayaran gaji ke 13 dan 14 bagi pegawai negeri sipil /Polri/TNI, jumlah liburan yang cukup banyak dan saktu libur bulan Ramadhan yang bersamaan dengan waktu liburan sekolah. Otomatis faktor-faktor tersebut akan meningkatkan jumlah konsumsi secara signifikan yang sangat membutuhkan uang tunai yang cukup besar dikarenakan belum adanya kesadaran masyarakat baik konsumen maupun pelaku pasar untuk menggunakan transaksi non tunai. Bank Indonesia sendiri memperkirakan akan meningkatnya kebutuhan uang tunai di masyarakat di bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2016 sebesar 20 triliun.

Meningkatnya konsumsi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini jika ditinjau dari segi pertumbuhan ekonomi akan sangat membantu sebagai lokomotif penggerak ekonomi nasional. Dari segi pemerataan ekonomi, kebutuhan uang tunai ini cukup menyebar ke seluruh Indonesia, meskipun masih didominasi di Pulau Jawa.

Di sisi lain, ada hal yang harus diperhatikan dengan meningkatnya jumlah uang yang beredar dan meningkatnya konsumsi masyarakat. Ketika berbelanja kebutuhan di Hari Raya, kadangkala masyarakat tidak mewaspadai dan tidak hati-hati terhadap beredarnya uang palsu. Pihak Bank Indonesia sendiri sudah mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai beredarnya uang palsu dengan melakukan kampanye agar masyarakat ketika bertransaksi dengan uang kertas, setiap lembar yang diterima harus secara teliti dilihat, diraba dan diterawang.

Walaupun tren peredaran uang palsu ini cenderung menurun, ada baiknya kewaspadaan tetap harus dijaga. Dari data Bank Indonesia menyebutkan bahwa pada tahun 2014 yang beredar sejumlah 9 lembar dari 1 juta lembar uang yang beredar. Tahun 2015 meningkat menjadi 21 lembar dari 1 juta lembar uang yang beredar. Jadi peringatan Bank Indonesia mengenai kewaspadaan terhadap beredarnya uang palsu ini sangat beralasan karena beberapa pekan ini muncul berita adanya keterlibatan aparat keamanan dalam peredaran uang palsu. Sindikat uang palsu ini diyakini lebih besar lagi dengan nilai uang palsu yang lebih besar. Kepolisian mengingatkan kepada masyarakat karena bentuk uang palsu yang ditemukan tersebut sangat mirip dan bahkan nyaris sempurna dengan uang yang dikeluarkan Bank Indonesia.

Kewaspadaan terhadap uang palsu ini juga seharusnya sama kewaspadaannya dengan investasi ilegal. Karena pada saat masyarakat mendapatkan suplai uang dalam jumlah besar maka selalu saja ada yang menawarkan pilihan investasi dengan nilai pengembalian yang tinggi. Otoritas Jasa Keuangan juga sudah memperingatkan kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan hal ini karena tidak masuk di akal dan yang pasti bukan mendapatkan untung seperti yang dijanjikan tapi malah kerugian yang didapatkan.


Friday, May 20, 2016

Beberapa Kesalahan Dalam Penggunaan Kartu Kredit Yang Akan Berakibat Fatal

Beberapa Kesalahan Dalam Penggunaan Kartu Kredit Yang Akan Berakibat Fatal

Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran untuk berbagai macam transaksi. Apalagi sekarang ini sangat marak toko online yang sudah pasti salah satu cara pembayaran untuk belanja dengan kartu kredit. Disamping simpel dan membuat orang tidak perlu lagi membawa uang tunai untuk berbelanja, kartu kredit itu sendiri dapat juga digunakan sebagai pengganti uang tunai. Disamping sebagai pengganti uang tunai, kartu kredit juga bisa digunakan untuk berjaga-jaga suatu saat kita harus dirawat di rumah sakit, dengan memakai kartu kredit untuk pembayaran down payment rumah sakit sehingga kita bisa lebih cepat dilayani tanpa menunggu administrasi lainnya. Itu tadi beberapa manfaat kartu kredit yang bisa kita ambil. Adapun jenis-jenis kartu kredit adalah Visa, Master, JCB, Amex dan Dinners Club, BCA Card dan sebagainya.


Untuk mendapatkan kartu kredit sekarang ini bisa dibilang cukup mudah, selama kita mempunyai pekerjaan tetap di kantor, dengan batas penghasilan yang bisa dikatakan diabaikan karena dengan penghasilan berapapun bisa dibantu untuk mendapatkan kartu kredit tetapi dengan limit yang terbatas sesuai dengan penghasilan yang dibuktikan dengan slip gaji dari perusahaan.

Kalau kita sudah disetujui kartu kreditnya sudah pasti akan sangat gampang untuk mendapatkan kartu kredit yang lainnya karena tiap hari kita pasti akan ditelpon oleh sales kartu kredit yang menawarkan kartu kredit dari berbagai bank penerbit baik melalui sms maupun telpon. Mayoritas dari anda pasti akan terganggu dengan hal ini karena berbagai macam alasan karena salesnya ngotot, mengganggu ketika kita sedang beraktivitas dan lain sebagainya. Tidak sedikit juga yang merasa senang dengan ditelpon sales kartu kredit. Biasanya kelompok ini adalah orang-orang yang senang mempunyai banyak kartu kredit karena mungkin beranggapan dengan mempunyai banyak kartu kredit gengsinya akan naik.

Seringkali kartu kredit dianggap sebagai hal yang negatif karena ketidaktahuan masyarakat dalam menggunakan kartu kredit dengan benar. Padahal jika kita mengetahui dengan benar dan bijak cara menggunakan kartu kredit, maka banyak sekali hal positif dan menguntungkan yang dapat kita peroleh. Kartu kredit akan menjadi momok dan beban hidup kita jika kita menganggap seolah-olah merasa telah memiliki pinjaman yang hampir tidak terbatas. Kartu kredit akan menjerat pengguna jika pengguna tersebut lalai membayar tagihan  atau  tidak berhati-hati dalam pemakaian karena sifatnya adalah bunga berbunga sehingga setiap kita lalai membayar maka jumlah yang tertunggak ditambah bunganya di bulan tersebut akan dibungakan kembali di bulan yang akan datang, begitu seterusnya, sehingga tidak jarang banyak orang yang terbebani hidupnya jika hal ini terjadi.

Ada beberapa perilaku para pengguna kartu kredit yang dapat membahayakan kondisi keuangan maupun dirinya sendiri karena bisa saja nanti ditagih oleh debt collector yang seram-seram itu. Mari kita cermati apa sajakah perilaku yang salah dalam menggunakan kartu kredit tersebut, seperti penjelasan berikut ini.

1. Terlambat membayar tagihan

Akibat perilaku ini, pengguna akan dibebani biaya denda keterlambatan dan atau bunga  pada bulan berikutnya. Tentu saja jumlah tagihan yang harus dibayarpun akan semakin membesar di bulan-bulan berikutnya jika tidak segera dilunasi. Memang benar, bunga dan denda keterlambatan ini tidak terlalu besar.Akan tetapi, jika pengguna terlambat membayar ataupun tidak membayar lunas tagihan kartu kredit setiap bulan, maka dalam satu tahun, akumulasi dari biaya per bulan ditambah jumlah tagihannya akan menjadi sangat tinggi karena bunga berbunga. Tentu saja ini sangat merugikan karena bunga kartu kredit ini yang rata-rata 3 persen lebih adalah sangat menjerat leher.

2. Membayar jumlah minimum

Sangat dianjurkan bagi pengguna kartu kredit untuk membayar lunas setiap bulannya. Tujuannya adalah agar tidak terjadi tagihan bunga berbunga ketika setiap bulan anda membayar jumlah minimum. Jika pembayaran dengan jumlah minimum ini dilakukan terus-menerus maka tagihan anda akan selalu bertambah setiap bulannya yaitu senilai bunga kartu kredit yang ditentukan oleh bank penerbit kartu kredit anda.  Tentu saja hal ini sangat merugikan anda sebagai pengguna kartu kredit karena tidak bisa menikmati manfaat sebagai pengganti uang tunai dalam pembayaran transaksi atau belanja anda. Jadi usahakanlah agar selalu membayar lunas tagihan kartu kredit anda setiap bulan.

3. Mengambil uang tunai

Kartu kredit juga mempunyai fasilitas bagi anda sebagai pengguna yaitu pengambilan uang tunai di ATM atau Cash Advance. Ini bisa menolong anda ketika mempunyai kebutuhan yang mendadak atau mendesak sedangkan anda saat itu tidak mempunyai uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tetapi ketika anda sudah menarik uang tunai dengan kartu kredit, dianjurkan untuk segera melunasinya ketika tagihannya sudah terbit. Karena jika anda menunda atau melakukan pembayaran minimum tagihan kartu kredit yang ada tagihan cash advancenya, sudah pasti akan berbunga yang cukup tinggi dan tentu saja bulan depannya tagihan anda akan mendesak. 

Silahkan dibaca di surat tagihan kartu kredit anda, biasanya dibagian bawah, akan disebutkan jumlah bunga yang harus anda bayar untuk transaksi penarikan uang tunai yang pastinya cukup tinggi. Disarankan jika anda ada kebutuhan mendesak dan masih mempunyai cukup waktu untuk telpon ke pusat layanan kartu kredit anda dan menanyakan apakah ada layanan untuk pinjaman uang dengan bunga flat langsung yang berhubungan dengan kartu kredit anda, karena itu lebih murah dan lebih ringan bunganya.

4. Mempunyai kartu kredit yang berlebihan

Anda disarankan untuk mempunyai satu kartu kredit saja. Pilihlah kartu kredit yang berlogo Visa dan/atau Master yang tidak ada iuran tahunan seumur hidup sehingga anda bisa hemat senilai iuran tahunan tersebut setiap tahun. Berapakah jumlah maksimal kartu kredit yang bisa kita miliki? Sebenarnya tidak ada batasan berapa seharusnya kita bisa memiliki kartu kredit, apalagi sekarang ini sales kartu kredit berlomba-lomba menelpon anda untuk membuat kartu kredit dengan iming-iming hadiah yang menarik, sudah pasti anda akan tergiur untuk menambah kartu kredit. Akan tetapi jika anda bijaksana maka anda akan memilih maksimal dua kartu kredit saja. Satu untuk transaksi dan belanja, dan satunya lagi untuk bisnis jika anda sering melakukan bisnis secara online atau sering melakukan perjalanan keluar negeri.

Hal ini untuk menghindari secara psikologis, jika anda mempunyai banyak kartu kredit maka hasrat untuk belanja dan membeli hal-hal yang sekiranya tidak penting akan meningkat dan tidak bisa tertahan lagi. Bisa anda bayangkan jika semua kartu kredit anda gunakan untuk membeli barang maka utang anda akan semakin banyak. Semakin banyak anda mempunyai kartu kredit maka semakin mudah kita terdorong untuk membeli sesuatu yang mungkin belum penting.

5. Tidak disiplin

Kartu kredit akan bisa sangat bermanfaat bagi kita jika kita bijak dalam menggunakannya. Jika anda disiplin dan ketat dalam menggunakan kartu kredit pasti anda akan mendapatkan manfaat besar dari kartu kredit.

Kartu kredit juga akan bisa menjerumuskan kita sebagai pengguna kedalam masalah keuangan yang berat jika kita selalu belanja berlebihan dan berfoya-foya dengan kartu kredit. Ini artinya sebagai pengguna kita tidak bijak dalam menggunakan kartu kredit. Apalagi jika anda termasuk orang yang malas melihat tagihan dan juga membayarnya, maka akan semakin menjerumuskan kita kedalam masalah keuangan berat. 

Jadi mulai dari sekarang silahkan kontrol penggunaan kartu kredit anda, periksa tagihannya dan bayarlah tagihan tepat waktu dan lunas. Semua keputusan ada di tangan anda, membuat kartu kredit sebagai penolong anda atau yang menjerumuskan anda kedalam masalah keuangan yang berat.